Kantor Berita Internasional Ahlulbait - ABNA- Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, dalam pertemuannya dengan para penyelenggara haji dan sekelompok jemaah haji, menekankan bahwa tujuan utama ibadah haji adalah memberikan model utuh dan terarah dalam mengelola umat manusia. Ia menyatakan bahwa bentuk lahir haji bersifat politis sementara isi dari setiap bagian ibadahnya bersifat spiritual, yang tujuannya adalah untuk memberi manfaat bagi seluruh umat manusia.
Ia menegaskan bahwa manfaat terbesar bagi umat Islam saat ini adalah persatuan dan sinergi, karena jika persatuan itu terwujud, tragedi seperti yang terjadi di Gaza dan Yaman tidak akan terjadi. Ia juga menyebut bahwa ibadah-ibadah haji seperti thawaf, sa’i, wukuf, dan lempar jumrah, semuanya memiliki makna simbolis yang mendalam dan pelajaran penting bagi kehidupan manusia.
Ayatollah Khamenei juga mengingatkan bahwa perpecahan di kalangan umat Islam membuka jalan bagi dominasi dan eksploitasi kekuatan-kekuatan asing seperti AS, rezim Zionis, dan imperialis lainnya. Ia menyeru negara-negara Islam, para pemikir, dan tokoh masyarakat untuk menjelaskan makna sejati haji kepada umat, dan menjadikan kesempatan haji sebagai sarana memperkuat persatuan serta membantu Palestina.
Sebelum pidato beliau, perwakilan Pemimpin Tertinggi untuk urusan haji menyampaikan bahwa tema haji tahun ini adalah: "Haji: Jalan Qurani, Persatuan Islam, dan Dukungan untuk Palestina yang Tertindas." Tahun ini, 86.000 warga Iran akan menunaikan haji melalui 574 kloter dari 123 titik keberangkatan.
Your Comment